Recent twitter entries...

REVIEW JURNAL ETIKA PROFESI










Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Volume & Halaman
Vol. 11, No. 1, Mei 2009 :  13-20
Nama Penulis
Arleen Herawaty dan Yulius Kurnia Susanto
Judul Jurnal
Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik
Reviewer
Nesty Khanistiani
Tujuan Penelitian
Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh profesionalisme, pengetahuan akuntan publik dalam mendeteksi kekeliruan dan etika profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas akuntan publik dalam proses pemeriksaan laporan keuangan.
Metode Penelitian
Obyek penelitian yang diambil adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2008 di wilayah Jakarta dengan akuntan publik yang bekerja di KAP dijadikan sebagai responden. Metoda sampling yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kemudahan, sehingga penulis mempunyai kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan mudah. Data dikumpulkan melalui survai kuisioner yang dikirmkan kepada responden baik secara langsung atau melalui contact person. Data dianalisis menggunakan regresi berganda
Variabel Penelitian
Pada penelitian ini variabel independennya adalah profesionalisme, pengetahuan mendeteksi kekeliruan dan etika profesi. Sedangkan variabe dependennya adalah pertimbangan tingkat materialitas akuntan publik
Hasil Penelitian
Hasil pengujian hipotesis satu terlihat pada koefisien profesionalisme yang bernilai positif (0,231) dan signifikan pada p-value di bawah 0,05 (p=0,004) sehingga pengujian hipotesis satu menunjukkan bahwa tingkat profesionalisme berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Hasil pengujian hipotesis dua terlihat pada koefisien pengetahuan akuntan publik dalam mendeteksi kekeliruan yang bernilai positif (0,613) dan signifikan pada p-value di bawah 0,05 (p=0,01) sehingga hipotesis dua terbukti. Hasil pengujian hipotesis dua juga menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan akuntan publik dalam mendeteksi kekeliruan berpengaruh secara positif. Hasil pengujian hipotesis yang ketiga terlihat pada koefisien etika profesi yang bernilai positif (0,233) dan signifikan pada p-value di bawah 0,05 sehingga hipotesis tiga terbukti dan menunjukkan bahwa etika profesi berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Dari hasil tersebut mengindikasikan bahwa profesionalisme, pengetahuan auditor dalam mendeteksi kekeliruan dan etika profesi berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses audit laporan keuangan.
Kesimpulan
Semakin tinggi tingkat profesionalisme akuntan publik, pengetahuannya dalam mendeteksi kekeliruan dan ketaatannya akan kode etik semakin baik pula pertimbangan tingkat materialitasnya dalam melaksanakan audit laporan keuangan. Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi bagi Kantor Akuntan Publik dalam meningkatkan kinerja KAP secara keseluruhan dengan meningkatkan profesionalisme akuntan publik, memberikan pengetahuan yang memadai bagi akuntan publik dalam mendeteksi kekeliruan dan meningkatkan rasa kepatuhan terhadap etika profesi dalam setiap pelaksanaan proses audit atas laporan keuangan sehingga dapat dihasilkan laporan keuangan auditan yang berkualitas.
Tanggapan
Tanggapan saya jurnal ini sudah baik dengan pembahasan materi yang cukup menarik dan mudah dimengerti. Saya sependapat dengan jurnal diatas, seorang akuntan publik sudah seharusnya memiliki sikap profesionalisme yaitu dimana akuntan harus memenuhi tanggung jawabnya melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya, kemudian pengetahuan mendeteksi kecurangan, etika profesi dan pertimbangan tingkat materialitas juga penting untuk dimiliki. Seorang auditor harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa adanya tekanan dari pihak lain. Dengan demikian akuntan publik akan mendapat kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa audit. Menurut saya variabel penelitian ini bisa ditambahkan lagi agar mencapai suatu hasil yang memuaskan seperti pengaruh pengalaman auditor karena pengalaman yang lebih akan menghasilkan pengetahuan yang lebih dalam pertimbangan tingkat materialitas. Pengalaman membentuk seorang akuntan publik menjadi terbiasa dengan situasi dan keadaan dalam setiap penugasan, kemudian adanya tingkat pendidikan, dan kualitas auditor.

Sumber :

Comments (0)

Posting Komentar