Recent twitter entries...

MATERI BIBLIOGRAFI





 NAMA   : NESTY KHANISTIANI
 NPM      : 26213392
 KELAS  : 3EB18





BIBLIOGRAFI

A.   Pengertian

                 Bibliografi berasal dari bahasa yunani yaitu “biblion” yang berarti buku dan “graphien” yang berarti menulis. Jadi secara etimologis, berarti penulisan buku. Bibliografi dapat diartikan sebagai teknik sistematik untuk membuat daftar deskriptif cantuman tertulis atau yang diterbitkan (terutama buku dan bahan pustaka sejenis).
Bibliografi juga diartikan sebagai sebuah daftar pustaka yang mencangkup isi dan deskripsi sebuah buku, hal tersebut  meliputi, judul, pengarang, edisi, cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku dan ISBN.
Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

B.   Fungsi
                 Penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.

C.   Unsur – unsur Bibliografi

1)      Nama Pengarang. Nama pengarang tersebut dikutip secara lengkap
2)      Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
3)      Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun
4)      terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman)   buku tersebut.
5)      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.

D.   Macam –macam Bibliografi

Bibliogrfi deskriptif

            Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.

Bibliografi evaluatif

             Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.

Bibliografi retrospektif 
 
   Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro” 

Bibliografi terkini/current 
 
   Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.

Bibliografi selektif 
 
      Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”. 

• Bibliografi subjek 

        Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”. 

• Biliografi nasional 

                        Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”. Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain : • Permintaan pengguna • Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu • Dokumentasi koleksi yang dimiliki • Mandat instansi

E.   Cara Penyusunan Bibliografi


  • ·         Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad 
  •     Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad 
  •  Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, untuk referensi kedua dan berikutnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan 
  •    Jarak antara baris dengan baris untuk satuu referensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi
  •  Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan kedalam sebanyak tiga atau empat ketikan


F.    Contoh Bibliografi

1. Buku sebagai sumber acuan

Setiabudi, A.N. 1985. Cakrawala Nusantara. Jakarta : Gramedia. Depdikbud 1989. Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan, Jakarta : Balai Pustaka.

2. Majalah sebagai sumber acuan

Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Insert Media, 12 (Desember IV). Jakarta

3. Surat Kabar sebagai acuan

Setiabudi, A.N. 1985. “Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” Poskota, 2 November 1988 . Jakarta.


Sumber :






Comments (0)

Posting Komentar