Recent twitter entries...

TUGAS SOFTSKILL TEORI EKONOMI BERTAHAP ROSTOW



NAMA  : NESTY  KHANISTIANI
     NPM     : 26213392
     KELAS : 1EB23


3.4 TEORI EKONOMI BERTAHAP
( W.W.ROSTOW)


     Pada tahun 1950an – 1960an  terjadi perang politik yang menyebabkan terjadinya persaingan diantara negara- negara besar untuk mencari pengikut setia di negara-negara yang baru saja merdeka. Oleh karena itu muncullah model-model pertumbuhan ekonomi bertahap (stages-of-growth model of development). Tokoh penganjur tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang terkenal adalah W.W.Rostow, menurut beliau masyarakat mempunyai lima buah tahapan ekonomi yang ada, yakni : tahap masyarakat tradisional, penyusunn kerangka dasar tahap tinggal landas menuju pertumbuhan berkesinambungan yang berlangsung secra otomtis, tahapan tinggal landas, tahap menuju kematangan ekonomi, dan tahap konsumsi masal yang tinggi.

            Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang linear (mono-economic approach) inilah yang menjadi syarat pembangunan untuk mencapai ‘status lebih maju’. Rostow membagi proses pembangunan ke dalam lima tahapan yaitu:

1. Tahap masyarakat tradisional (the traditional society), dengan karakteristiknya:
  • Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas
  • Pertanian padat tenaga kerja;
  • Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era Newton);
  • Ekonomi mata pencaharian;
  • Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai.
2. Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas (the preconditions for takeoff),
yang ditandai dengan:
  • Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian;
  • Perlunya pendanaan asing;
  • Tabungan dan investasi meningkat;
  • Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional;
  • Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari luar.
  • Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi.
  • Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri
3. Tahap tinggal landas (the take-off), yaitu ditandai dengan:
  • Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk mendobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan
  • Industrialisasi meningkat;
  • Tabungan dan investasi semakin meningkat;
  • Peningkatan pertumbuhan regional;
  • Tenaga kerja di sektor pertanian menurun;
  • Stimulus ekonomi berupa revolusi politik,
4. Tahap pergerakan menuju kematangan ekonomi (the drive to maturity), ciri-cirinya:
  • Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan;
  • Penggunaan teknologi secara meluas;
  • Pembangunan di sektor-sektor baru;
  • Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk
  • Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri.
  • Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern
5. Tahap era konsumsi-massal tingkat tinggi (the age of high mass-consumption) dengan:
  • Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa;
  • Meluasnya konsumsi atas barang-barang yang tahan lama dan jasa;
  • Peningkatan atas belanja jasa-jasa kemakmuran
  • Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan.

Sumber :
http://mala-only.blogspot.com/2012/01/teori-teori-pembangunan-sebuah-analisis.html

Comments (0)

Posting Komentar